Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan, realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 hingga saat ini telah mencapai 82,8 persen dari pagu Rp 744,77 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, jumlah tersebut setara dengan Rp 575,85 triliun.
Capaian penyerapan anggaran realisasi tersebut melonjak signifikan pada pertengahan November lalu yaitu sebesar Rp 495,77 triliun, atau 66,6 persen dari pagu yang dianggarkan.
“Penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional telah mencapai 82,8 persen dari pagu yang dialokasikan,” kata Sri Mulyani pada acara The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021, Selasa (30/11).
Sri Mulyani memaparkan, anggaran telah direalisasikan untuk lima kluster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, serta insentif usaha. Pemerintah juga terus mengoptimalisasi penggunaan anggaran tersebut dalam kurin waktu sebulan.
Dari penyerapan realisasi anggaran itu, kata Sri Mulyani, diharapkannya dapat mendorong pemulihan ekonomi di akhir tahun ini. Kemenkeu sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 akan berkisar 3,5 persen sampai dengan 4,0 persen secara tahunan (year-on-year).
Perkiraan pertumbuhan tersebut karena kinerja ekonomi yang melambat akibat kenaikan kasus Covid-19, pada awal tahun dan ketika adanya varian delta. Kedepannya APBN akan tetap terus mendukung dalam menghadapi ketidakpastian terkait dengan pandemi Covid-19.