Singapura, Guna menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama serta memajukan Angkatan Darat kedua negara, TNI-AD dan Angkatan Darat Singapura (Singapore Army), menggelar latihan bersama dengan nama Latma Safkar Indopura 2019. bertempat di Kranji Camp III, dan Murai Urban Training Facility (MUTF) Singapura.
Latihan bersama yang berlangsung selama 1 minggu, tanggal 18 hingga 24 September 2019 mendatang, pada Rabu (18/9/2019) dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman bersama dengan Wakasad Singapura, Brigadier General Kenneth Liow. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan rilisnya di Jakarta.
Dijelaskan Candra, bahwa Latma Safkar Indopura 2019 yang dilaksanakan secara bergantian setiap tahun sejak tahun 1989, pada tahun ini telah memasuki usianya yang ke-31.
“Materi latihan bersama kali ini meliputi Combined Post Exercise (Latihan Posko), Field Training Exercise (latihan drill taktis dengan materi latihan serangan pemukiman) dan menembak senapan,” terangnya.
Pada latihan tahun ini, sambung Candra, TNI AD diwakili oleh prajurit-prajurit terbaik dari Brigif Mekanis-16/Wirayudha Kodam V/Brawijaya, yang dipimpin Letkol Inf Endra Saputra Kusuma. Sedangkan, Angkatan Darat Singapura diwakili prajurit dari Brigade Infanteri 3 Singapore Army.
Sementara itu, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dalam sambutan upacara pembukaan mengatakan bahwa Latma Safkar Indopura 2019 yang ke-31, menandai suatu jalinan kerjasama yang erat dan berkelanjutan antara TNI AD dengan Angkatan Darat Singapura.
“Jalinan kerjasama tersebut telah turut andil dalam memajukan Angkatan Darat kedua negara hingga mencapai taraf seperti sekarang ini. Dengan semakin intensifnya interaksi antar prajurit dalam wadah latihan bersama, maupun dalam bentuk kerja sama lainnya, diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif dan efisien dalam membangun hubungan person to person yang lebih kuat, sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, serta saling menghargai antar kedua Angkatan Darat,”ungkap Wakasad.
Ditambahkan Letjen TNI Tatang Sulaiman bahwa untuk menjawab setiap tantangan tugas yang semakin kompleks dan dinamis di masa yang akan datang, maka interoperabilitas antar kedua Angkatan Darat pada semua tingkatan sangat diperlukan.
“Sinergi antar kedua Angkatan Darat mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional akan semakin mudah terbentuk melalui komunikasi secara langsung di lapangan dan kegiatan latihan bersama seperti yang kita laksanakan saat ini,” imbuh Wakasad.
Oleh sebab itu, Wakasad berpesan kepada seluruh peserta dan pendukung latihan agar memanfaatkan latihan ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit.
Dalam kesempatan upacara pembukaan yang dihadiri para Perwira Angkatan Darat dan seluruh peserta Latma Safkar Indopura dari kedua negara, juga dilaksanakan serah terima obor dan bendera kepada Wakasad Singapura dan sesi foto bersama serta peninjauan display statis perlengkapan militer dari TNI AD dan AD Singapura.