Materi Bahasa Inggris kelas 12 dan Gap Year ini membahas cara membuat job application letter, cover letter, dan curriculum vitae, beserta contoh soal dan pembahasan.
Halo, Sobat Zenius! Kembali lagi sama gue, Citra. Gue mau curhat bentar nih, mau ngajak lo flashback ketika gue masih jadi pengacara, alias pengangguran banyak acara.
So, gue lulus kuliah pada tahun 2019. Setelah lulus, gue langsung jadi ‘pengacara’. Acara gue ya…ngelamar kerja ke sana kemari demi mendapatkan cuan.
Di saat itulah, gue ngelamar kerja jadi content writer di Zenius. Sebagai ‘pengacara’, gue harus meyakinkan HRD Zenius agar nerima gue jadi karyawan perusahaannya. So, gue berusaha semaksimal mungkin membuat berkas-berkas lamaran yang meyakinkan.
Waktu itu, gue ngelamar Zenius di aplikasi pencari kerja bernama Kalibrr. Pertama, gue bikin akun Kalibrr dulu. Setelah berhasil bikin akun, gue ngisi data diri yang diperlukan buat profil Kalibrr gue. Data diri yang dibutuhin seperti nama lengkap, tanggal lahir, kontak, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, penghargaan, dan lain-lain. Lo bisa cek sendiri di Kalibrr.
Gue bener-bener serius buat ngisi data diri profil. Nggak ada satu pun yang nggak gue isi. Soalnya, profil Kalibrr gue jadi perwakilan diri gue, yang menggambarkan “Apa sih yang dilakuin Citra selama hidup di Bumi?”
Setelah ngisi data diri secara lengkap, gue cari lowongan kerja sebagai content writer di Zenius. Gue klik tulisan ‘Apply’ di bagian bawah lowongan kerja. Munculah beberapa dokumen yang perlu di-upload, seperti cover letter dan curriculum vitae. Gue klik “Submit Application”, selesai deh…tinggal nunggu tanggapan dari Zenius.
Berkat kebaikan Tuhan, akhirnya gue jadi penulis konten yang lagi lo baca ini! :”) Tentunya, selain emang udah takdir Tuhan, kelolosan gue juga bergantung pada usaha gue dalam memaksimalkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
Nah, kali ini, gue nggak bermaksud ngasih tahu tips and trick keterima kerja di Zenius. Tapi, gue mau ngenalin lo pada berkas-berkas lamaran kerja yang berpengaruh besar terhadap diterima atau nggak-nya lamaran lo. Berkas-berkas tersebut antara lain cover letter, job application letter, dan curriculum vitae.
“Kan cuma tinggal bikin surat lamaran kerja kan, qaq?”
Eitsss…tidak semudah itu. Ada hal-hal penting yang perlu lo perhatikan dalam membuat cover letter, job application letter, dan curriculum vitae, biar lo bisa dapetin pekerjaan impian lo.
Yuk, mari kita mulai!
Cover Letter
Udah tahu belum, apa yang dimaksud dengan cover letter? So, cover letter yaitu surat perkenalan yang biasanya dikirim bersama curriculum vitae atau resume. Cover letter ini bisa digunakan buat ngelamar kerja, atau ngelamar beasiswa.
Jadi, cover letter ini sama dengan motivational letter dalam konteks akademis. Fungsi dari cover letter adalah buat nunjukin alasan kenapa lo pantas buat keterima kerja atau beasiswa tempat lo ngelamar.
“Jadi…cover letter penting ya?”
Penting dong. Ada beberapa alasan kenapa lo perlu bikin cover letter buat ngelamar kerja atau apply beasiswa, antara lain:
- Cover letter jadi perwakilan diri lo. Melalui cover letter, lo bisa ngenalin diri lo siapa, termasuk lo sekarang lagi sekolah atau kerja di mana, atau lulusan mana.
- Lo bisa ngasih informasi lebih spesifik dan detail tentang diri lo kepada recruiter. Informasi spesifik itu seperti riwayat pendidikan dan pengalaman kerja, atau pengalaman berorganisasi yang nyambung sama pekerjaan yang lo lamar. Melalui informasi ini, lo bisa menarik recruiter kalau lo cocok buat posisi ini.
- Melalui cover letter, lo bisa menyediakan informasi pribadi, seperti nama lengkap, lulusan mana, nomor telepon, alamat rumah, dan alamat email. Tujuannya, biar kalau lo keterima kerja, lo bisa dihubungi dengan mudah.
- Lo bisa nunjukin passion atau minat lo pada posisi yang lo lamar. Cover letter bisa jadi sarana buat lo curhat tentang minat dan keinginan lo buat berkontribusi secara profesional di posisi tersebut.
- Cover letter jadi first impression bagi recruiter. Terkadang, ada orang yang menilai karakter seseorang dari tulisan tangan. Lo bisa bikin cover letter itu semenarik dan sebaik mungkin (kalau disuruh nulis tangan), buat memberikan kesan pertama yang bagus kepada recruiter. Kalau kesan pertama aja udah jelek atau B aja, recruiter jadi males buat nerima lo.
Cover Letter yang Baik Itu Kayak Gimana Sih?
Lo udah tahu kan, kenapa bikin cover letter buat ngelamar kerja itu penting banget. Terus, gimana cara bikin cover letter yang baik dan benar?
Ciri cover letter yang mantap jiwa adalah sebagai berikut:
- Singkat dan simpel. Biasanya, cover letter hanya terdiri dari satu halaman ukuran A4. Panjang tulisan sekitar 250-300 kata. Yang penting, jangan lebih dari 1 halaman ya.
- Harus up to date. Misalnya, kalau lo anak SMA dan mau ngelamar kerja, lo cukup masukin riwayat pendidikan terakhir, dimulai dari SMP. Jangan lo masukin riwayat sekolah lo dari SD, apalagi TK. Kelamaan.
- Jangan sampai typo. Buat lo yang suka typo tiap ngetik chat ke gebetan, ilangin deh kebiasaan ini. Soalnya, typo bikin lo kelihatan nggak profesional. So, cek lagi penulisan cover letter yang udah lo bikin sebelum lo kirim ke recruiter, biar nggak ada info yang salah.
- Tulis dalam bahasa Inggris. Lo udah tahu belum, kalau sebenarnya cover letter itu harus ditulis dalam bahasa Inggris? Karena, kalau lo nulis dalam bahasa Inggris, perusahaan yang lo lamar jadi tahu tingkat pengetahuan lo tentang bahasa Inggris. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap lolos nggak-nya lo nanti.
Struktur Cover Letter
Sekarang kita masuk ke struktur cover letter. Bikin cover letter tentunya nggak boleh asal nulis tanpa tahu urutan penulisannya. So, berikut struktur cover letter yang tepat:
- Header, yang terdiri dari:
- Applicant information. Bagian ini berisi informasi dasar tentang pengirim cover letter. Lo bisa mengisinya dengan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan alamat rumah.
- Date. Isi dengan tanggal pengiriman surat. Jangan lupa buat nyantumin ini ya!
- Recipient information. Bagian ini berisi informasi penerima cover letter. Misalnya, lo ngirim cover letter ke HRD Zenius. Isi bagian ini dengan nama HRD Zenius (kalau tahu namanya) atau cukup dengan “HRD Zenius Education”, posisi dia di perusahaan, nama perusahaan, dan alamat perusahaan. Lo juga bisa masukin email atau nomor HP-nya.
- Body, yang terdiri dari:
- Greetings. Awali dengan menyapa penerima cover letter. Lo bisa nulis, “Dear Ms…”
- Introduction. Biasanya, setelah menyapa orang baru, kita kenalan dong ya. So, pada paragraf pertama, kenalin nama lo siapa, alasan lo nulis surat itu, mau melamar di posisi apa, posisi lo sekarang jadi apa, dan lo dapat info loker itu dari mana.
Misalnya, Cinta Sendiriwati mau ngelamar jadi Graphic Designer di Zenius. Introduction-nya adalah sebagai berikut:
I am writing to express my interest in the position as a Graphic Designer in Zenius Education. My name is Cinta Sendiriwati and a freelance-working graphic designer interested in the possibility of joining the company. I learned through the opportunity through the job vacancy information published on the company website.
- Background. Pada paragraf kedua, tulis latar belakang pendidikan dan pekerjaan lo sebelumnya. Lo cukup menuliskan info singkat tentang lo kuliah di mana, apa aja pengalaman kerja lo, dan berapa lama. Gue ngelanjutin contoh kayak yang di atas ya, si Cinta Sendiriwati.
Contoh: During my university years, I majored in Visual Communication Design and took freelancing jobs online upon my studies there. I have also worked briefly in a start-up company for years, where I was assigned to conceptualize and develop visual commercial designs before freelancing as I am now.
- Skills. Selanjutnya, lo bisa nyeritain skill atau kemampuan yang lo punya. Lo juga bisa nyantumin tanggung jawab yang pernah lo kerjain di sekolah atau perusahaan sebelumnya. Dengan ngejelasin deskripsi pekerjaan, skill yang lo punya bakal kelihatan. Selain itu, kasih komentar tentang pengalaman yang udah lo alamin. Misalnya, cara lo menghadapi tantangan selama mengerjakan tanggung jawab. Lo juga bisa nyantumin pengalaman organisasi yang pernah lo ikutin. Gue kasih contoh dari Cinta Sendiriwati ya:
In the company, my responsibilities were to handle design requests and conceptualize ideas given from the other teams. It was a challenging yet unforgettable experience where I had to learn to manage different requests with different ideas and be able to juggle them well.
- Self promotion. Saatnya lo mempromosikan diri lo sebagai kandidat yang cocok buat mengisi posisi yang lo lamar. Lo bisa masukin skill tambahan dan nambahin penghargaan yang pernah lo dapat. Tunjukin kalau lo bisa ngelakuin yang terbaik dalam posisi itu. Kalau versi Cinta Sendiriwati, jadinya gini:
I also experienced meeting client’s demands due to freelancing for the past year, I have learned to accommodate the needs for an illustration and do my best to deliver the message needed in a design. I am also well-immersed in numerous applications in the Adobe series and have experienced using them to accommodate the client’s needs.
- Conclusion. Tutup cover letter dengan menunjukkan minat lo buat masuk ke perusahaan tersebut, dan kenapa lo ingin banget keterima di situ. Lo juga bisa nunjukin kalau lo berharap dikontak balik sama recruiter. Jangan lupa buat mengucapkan terima kasih.
Contoh dari Cinta Sendiriwati: Although I have been freelancing to this date, the company’s vision to create more creative content for a more curious generation has piqued my interest. It would be a great opportunity for me to help the growth of the company and I hope we could meet within the near future to discuss further possibilities. Thank you for your consideration.
- Sign off. Pada bagian ini, lo bisa isi dengan “Sincerely,” atau “Yours sincerely”.
- Signature. Kasih tanda tangan lo di bawah sign off. Setelah nulis tanda tangan, tulis nama terang lo di bawahnya.
Job Application Letter
Sekarang kita lanjut ke job application letter. Bedanya apa sih sama cover letter?
Sebenarnya, job application letter dan cover letter beda tipis sih. Secara struktur, nggak ada yang beda. Isi job application letter ada perkenalan, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan achievements. Cuma, cover letter menjabarkan secara singkat. Sementara itu, job application letter lebih menjelaskan secara rinci tentang skills, pengalaman kerja, dan tanggung jawab dari pekerjaan sebelumnya.
Intinya, isi body cover letter lebih singkat, sedangkan job application letter lebih rinci.
Struktur Job Application Letter
Struktur job application letter 11:12 sama cover letter, yang terdiri dari:
- Opening
- Applicant information, yaitu informasi dasar pengirim surat. Isinya berupa nama lengkap, kontak, dan alamat.
- Date, yakni tanggal berapa lo nulis surat.
- Recipient information, yaitu informasi mengenai penerima surat. Isinya berupa nama penerima, posisinya di perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan, dan kontak perusahaan.
- Greetings, yakni berupa salam kepada penerima surat. Lo bisa menyapa dengan “Dear, Ms…”
- Body
- Introduction. Isi dengan nama lengkap lo, posisi lo saat ini sebagai apa (fresh graduate atau kerja), posisi apa yang lo lamar, dan dari mana lo dapat info loker tersebut.
- Self promotion. Saatnya lo mempromosikan diri sebagai kandidat yang cocok buat posisi tersebut. Bagian ini terdiri dari:
- Skills. Sebutin apa aja kemampuan yang lo punya selama bekerja atau berorganisasi.
- Achievements. Tulis pencapaian yang pernah lo raih, tapi nggak usah muluk-muluk. Cukup ceritain rintangan yang pernah lo hadapin di organisasi atau pekerjaan sebelumnya, dan bagaimana lo mengatasinya. Tulis juga lo paling doing the best dalam hal apa.
- Experience. Tulis pengalaman kerja atau organisasi yang pernah lo jalani sebelumnya.
- Value to the company. Jabarin apa yang bisa lo kasih ke perusahaan buat mencapai tujuan. Poin ini bisa bikin perusahaan tertarik sama lamaran kerja lo.
- Conclusion. Pada bagian ini, lo nulis kesimpulan dari apa yang lo inginkan dari penulisan job application letter tersebut. Conclusion terdiri dari:
- Expectations. Tutup surat dengan mengatakan ekspektasi lo pada perusahaan yang lo lamar. Lo berharap agar dikontak balik buat lanjut tahap selanjutnya.
- Willingness to work. Tunjukan kemauan lo buat berdedikasi di perusahaan tersebut.
- Closing. Ini jadi bagian paling bawah dalam surat. Dalam closing, lo perlu ngasih:
- Sign off. Lo bisa nulis “Sincerely,” atau “Yours sincerely”.
- Signature. Tulis tanda tangan lo di bawah sign off. Setelah itu, tulis nama terang lo di bawah tanda tangan.
- Attachments. Setelah semua yang gue tulis di atas beres, lampirkan CV melalui attachments buat dikirim ke perusahaan.
Lo bisa melihat contoh utuh job application letter di bawah ini.
Catatan: Isi job application letter sesuai kebutuhan posisi yang lo lamar dan pengalaman asli lo. Ingat, kalau lo bikin surat yang lebih ke perkenalan, lo bisa menggunakan cover letter. Kalau lo niatnya mau nonjolin skills dan achievements, lo menggunakan job application letter. Jadi, gunakan surat sesuai kebutuhan berkasnya.
Job Application Letter Email
Kemajuan teknologi bikin cara melamar kerja jadi berubah. Kalau dulu nih, orang-orang kudu capek-capek pergi naik bis, jalan ke sana kemari, ngedatengin perusahaan-perusahaan buat ngelamar kerja.
Sekarang, generasi lo udah disediain fasilitas berupa teknologi. Kalau lo ngelamar kerja, lo tinggal download aplikasi pencari kerja, milih lowongan posisi yang lagi dibuka, apply lamaran, dan tinggal klik ‘Send’. Selesai deh, lo udah resmi ngelamar kerja tanpa harus capek-capek pergi ke sana kemari dan berkeringat.
Selain melalui cara di atas, lo juga bisa nyari lowongan pekerjaan melalui situs resmi perusahaan yang lo incer. Biasanya, kalau lagi buka lowongan kerja, perusahaan bakal nampilin posisi yang lagi dibuka di situs resmi bahkan akun media sosial resminya. Info lowongan tersebut udah termasuk syarat yang dibutuhkan, deskripsi pekerjaan, dan ke email mana lamaran harus dikirim.
Kali ini, gue bakal jelasin cara bikin job application letter melalui email. Gue kasih dulu blank space buat gambaran ya…
Nah, lo pasti bakal menghadapi tampilan kayak gini ketika akan mengirim email. Terus, gimana caranya nulis job application letter via email? Soalnya, lo nggak mungkin cuma ngirim berkasnya doang, tanpa ngisi body email. Gue kasih tahu nih cara bikin job application letter email…
- Isi kolom ‘To’ dengan email penerima. Ketika lo nemuin info lowongan kerja, kan udah disebutin tuh, email lamarannya dikirim ke mana. Biasanya, alamat email yang dicantumkan adalah alamat email HRD atau pimpinan perusahaan. Lo isi kolom ‘To’ dengan alamat email tersebut.
- Jangan lupa mengisi subject. Isi subject harus nyambung dengan konteks email yang lo kirim. Lo bisa mengisi subject-nya dengan format: Nama Lengkap – Posisi yang lo lamar. Pokoknya, jangan sampai subject-nya lo kosongin!
- Isi body email. Lo juga harus mengisi body email, jangan sampai kosongan. Isi dengan struktur sebagai berikut:
- Greetings. Buka dengan menyapa penerima e-mail lo. Misalnya, kalau lo mau ngelamar jadi tutor Bahasa Inggris di Zenius Education, tapi lo nggak tahu nama spesifik HRD-nya, lo bisa nulis, “Dear HR of Zenius Education,”. Ingat, akhiri dengan koma ya, bukan titik.
- Introduction. Kenalin diri lo siapa, dan kasih tahu juga lo dapat info lowongan itu dari mana.
Contoh: My name is Cinta Sendiriwati and I discovered that Zenius Education is currently searching for an English Tutor from jobex.id.
- Short background. Kasih tahu posisi lo sekarang jadi apa, dan ceritakan secara singkat tentang riwayat pendidikan dan pengalaman kerja lo, kalau lo udah kerja.
Contoh: I am interested in applying for this position. I possess a bachelor degree in English Education and have been teaching in a school for two years.
- Conclusion. Kasih tahu kalau lo udah ngelampirin berkas-berkas yang dibutuhkan.
Contoh: Hereby I have attached my resume and certificates below to prove my capabilities. Thank you for your consideration.
- Sign off. Tulis dengan ‘Sincerely,’. Jangan lupa kasih nama lo di bawahnya.
Catatan: Job application letter email emang lebih singkat dibandingkan job application letter atau cover letter. Soalnya, poin-poin penjabarannya udah ada di cover letter atau job application letter yang dilampirkan di email. Jadi, apa yang lo tulis di badan email ini cuma jadi pengantar singkat aja buat ngasih tahu alasan lo ngirim email tersebut.
Curriculum Vitae
Sampailah kita pada curriculum vitae (CV). Apa sih, curriculum vitae itu? So, simpelnya, CV adalah gambaran singkat tentang kehidupan lo. Di dalam CV, lo ngejelasin selama hidup ini, lo ngapain aja, sekolah di mana, kerja lo apa, dan apa aja kegiatan lo selama sekolah dan kerja. Intinya, CV mengupas tuntas hidup lo deh.
CV biasanya digunakan buat ngelamar kerja. Recruiter bakal ngecek CV lo buat tahu lo itu orangnya kayak gimana, sepanjang hidup lo ngapain aja, dan cocok nggak buat diterima di perusahaan.
Untuk membuat CV, lo perlu membuatnya dengan struktur sebagai berikut:
- Basic information. Bagian ini berisi info dasar tentang diri lo, seperti nama lengkap, alamat email, dan nomor telepon. Ada beberapa info yang bersifat opsional, seperti alamat rumah, akun media sosial, dan foto. Lo bisa masukin akun media sosial buat personal branding, begitu pula dengan foto. Tapi, penggunaan foto tergantung pada pekerjaan yang lo lamar. Ada pekerjaan yang menilai dari penampilan, seperti reporter atau pramugari, tapi ada juga yang nggak mentingin adanya foto. Jadi, itu semua tergantung posisi yang lo lamar.
Kalau lo mau masukin foto, pastikan foto yang lo pasang nggak nge-blur dan kelihatan profesional, dengan latar belakang yang netral. Selain itu, cukup memperlihatkan penampakan lo dari kepala sampai pundak aja. Dan yang paling penting, sesuaikan penampilan lo dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut.
- Specific information. Bagian ini terdiri dari:
- Latar belakang pendidikan.
- Penghargaan yang pernah diraih. Lo bisa masukin kejuaraan yang pernah lo dapatkan. Melalui ini, lo bisa nunjukin kalau selain belajar, lo juga punya kelebihan dan talenta lainnya.
- Pengalaman. Masukin pengalaman organisasi atau pekerjaan yang lo miliki.
3. Skills. Tulis kemampuan yang lo miliki, yang relevan dengan posisi yang lo lamar. Keahlian ini tergantung pada kemampuan yang lo miliki dan yang dibutuhin sama posisi tersebut. Misalnya, languages, computer, programs.
Contoh Curriculum Vitae Tanpa Pengalaman Kerja
Meme di atas kayaknya cocok banget buat lo yang habis lulus sekolah ingin ngelamar kerja. Recruiter minta lo buat punya pengalaman kerja dulu, baru bisa kerja. Tapi, lo baru lulus sekolah, nggak punya experience sama sekali. Terus gimana dong?
Tenang, lo tetep bisa apply CV tanpa pengalaman kerja. Langsung aja gue kasih contoh ya…
- Nama
Tulis nama terang lo dengan ukuran yang besar. Kalau nama lo terpampang gede, CV lo bakal gampang di-notice. Lo juga bisa masukin foto di samping nama terang.
- About Me
Bagian ini berisi deskripsi diri secara singkat. Pastikan deskripsi tersebut relevan sama pekerjaan yang lo lamar. Misalnya, lo baru aja lulus SMA dan mau ngelamar di bidang desain grafis. Lo bisa bikin deskripsi diri seperti “An eager high school graduate with a great interest in art, design, and illustration.”
- Educational Background
Tulis riwayat pendidikan yang lo tempuh. Cukup masukin pendidikan terakhir, yaitu SMA. Jangan dari SD ya, apalagi TK. Kasih tahu juga kegiatan lo selama di sekolah, berapa lama, dan tanggung jawab lo dalam kegiatan itu.
Contoh:
2015 – 2018
Mentari Senior High School Jakarta
Actively participated in the Mentari High School community as a leader and a student. Consistently maintained grades of official honor student standing.
- Experiences
Ini adalah bagian yang bikin lo bertanya-tanya ketika lo belum punya pengalaman kerja. Lo bisa mengisi bagian ini dengan pengalaman organisasi, kerelawanan, kepanitiaan, beserta deskripsi singkat tentang tanggung jawab lo saat itu.
Contoh:
Club President & Founder
Mentari Young Artists Club (2017-2018)
Oversaw all official club activities, such as workshops and exhibitions. Oriented all club members for delegations of quarterly tasks and goals.
- Achievements
Tulis pencapaian-pencapaian lo selama sekolah. Pencapaian lo bisa berupa perlombaan yang pernah lo ikuti, atau kejuaraan yang pernah lo dapatkan. Tapi ingat, tulis pencapaian kompetisi yang cakupannya regional dan nasional ya. Ya kali menang lomba makan kerupuk antar RT lo masukin.
Contoh:
Jakarta Millenials and Service Award – 2018
The Most Outstanding Speaker in High School Category
- Skills
Tulis keahlian yang lo miliki, yang relevan dengan posisi yang lo lamar. Misalnya, kalau lo ngelamar kerjaan di bidang desain, lo bisa masukin skill drawing, designing, writing. Tambahin juga aplikasi-aplikasi desain yang lo kuasai, seperti Photoshop, Adobe Illustration, dan lain-lain.
Di bagian ini, lo juga bisa naruh link portofolio buat menambah nilai plus.
- Contact
Masukkan kontak yang bisa dihubungi, bisa e-mail maupun nomor telepon.
Skill Apa yang Paling Dicari Perusahaan?
Ketika lo mikir tentang skill apa yang harus lo masukin ke dalam CV, cover letter, atau job application letter, posisikan dulu diri lo sebagai pemilik perusahaan yang lo lamar. Coba lo bayangin, kira-kira apa sih yang dibutuhkan perusahaan dari karyawannya?
- Great customer service skill
Dalam membangun bisnis, bos mesti mikirnya adalah mendapatkan keuntungan. Dari mana keuntungan itu? Ya…dari pelanggan. Lo pernah denger nggak slogan “Kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami?” Nah, persis banget kasusnya sama slogan itu. Kalau pelanggan puas, maka mereka bakal terus menggunakan produk atau jasa dari perusahaan yang muasin dia. Hasilnya, perusahaan tersebut dapat untung. So, perusahaan butuh orang yang bisa berempati kepada pelanggan dan bakal berusaha maksimal buat memberikan pelayanan terbaik.
- Great teamwork skill
Saat bekerja, kita nggak mungkin kerja sendiri, kecuali lo adalah hacker yang hidupnya cuma di dalam kamar, 10 hari 10 malam makan mie instan sambil laptop-an. Di perusahaan, lo pasti akan menjalani kerja tim. Orang yang bisa bekerja tim dengan baik bakal bekerja untuk kepentingan bersama, dan nggak mentingin kemauan sendiri.
- Great communication skill
Calon karyawan harus bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif. Misalnya, kalau lagi diskusi atau rapat, lo bisa menyampaikan pendapat dengan baik dan bisa dimengerti orang lain. Sebaliknya, lo juga harus bisa memahami dan menerima pendapat orang lain.
- Great time management skill
Perusahaan membutuhkan orang yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain memberikan hasil yang bagus, lo juga harus bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Soalnya, lo akan menghadapi kerjaan yang nggak sedikit. Kalau lo nggak bisa bagi waktu dengan baik, lo bakal keteteran.
- Great critical thinking and problem solving abilities
Sebuah perusahaan juga bakal nyari orang yang bisa berpikir kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan. Tanpa hal itu, perusahaan nggak akan berkembang, apalagi sukses.
So, kelima skills di atas merupakan kemampuan yang paling banyak dicari perusahaan. Meskipun begitu, ketika lo menulis cover letter, tetap sesuaikan skills dengan posisi yang lo lamar. Jangan lupa menuliskan secara singkat tentang pengalaman pribadi kalian dalam menggunakan skills tersebut, biar meyakinkan recruiter bahwa lo cocok untuk posisi itu.
Tips agar Lamaran Dilirik Recruiter
Sebelumnya, gue udah menjelaskan tentang cara bikin job application letter email. Setelah lo ngirim email lamaran, yang perlu lo lakukan adalah berdoa, menunggu, dan berharap email lo bakal dibalas recruiter.
“Kalau udah lama ngirim lamaran tapi nggak dibalas-balas, gimana qaq?”
Yang perlu lo tahu adalah bahwa ketika lo ngelamar kerjaan itu, ada puluhan atau bahkan ratusan orang lainnya yang juga ngelamar di perusahaan tersebut. Apalagi, kalau tempat yang lo lamar adalah perusahaan bonafit, maka saingan lo makin banyak. Bahkan, ada kemungkinan bahwa email yang lo kirim bakal tenggelam, saking banyaknya orang yang apply lamaran.
Di bawah ini, gue kasih beberapa tips agar lamaran lo dilirik recruiter dan nggak bakal ditenggelamkan oleh para saingan dan ketidakpastian.
Simak baik-baik ya!
- Gunakan alamat email yang profesional. Mungkin nama email terkesan sepele, padahal penting banget buat diperhatikan. Pastikan email yang lo pake buat ngirim lamaran kerja nggak pakai nama alay, seperti [email protected], [email protected], dan semacamnya. Email kayak gitu dianggap nggak profesional dan nggak nunjukin keseriusan lo. Kalau kayak gitu mah…lo bakal dicuekin. So, pastikan lo menggunakan username yang rapi, dan kalau bisa nama lo aja. Kalau mau pakai angka, gunakan 1-2 angka aja.
- Tulis subject email yang nyambung. Biasanya, iklan lowongan kerja bakal ngasih tahu subject yang perlu lo tulis. Kalaupun nggak, lo cukup menulis nama lengkap dan posisi yang lo lamar. Nulisnya jangan pakai huruf kapital semua ya! Dan jangan sampai subject ini dikosongin. Nanti, email dari lo dikira spam dan nggak bakal dibuka deh.
- Terangkan secara jelas dan singkat. Di cover letter yang udah lo lampirin, lo pasti udah nulis alasan dan bukti kenapa lo pantas mendapatkan posisi itu. So, nggak usah tulis lagi alasan tersebut di body email. Cukup tulis tujuan email dan posisi yang lo lamar dengan bahasa formal. Selain itu, pastikan berkas-berkas yang diperlukan udah lo lampirkan dalam attachments.
- Tambahkan tanda tangan profesional. Lo perlu nambahin tanda tangan elektronik berupa nama lengkap, e-mail, nomor HP, dan LinkedIn ID.
Intinya, kalau dari email aja lo udah kelihatan nggak profesional, recruiter jadi males buat ngelihat lamaran lo. Kalau dari awal recruiter udah males, kesempatan buat dapetin pekerjaan itu juga semakin kecil. So, selalu ingat peraturan di atas ya!
Contoh Soal dan Pembahasan
Tadi kita udah belajar banyak tentang job application letter. Sekarang, saatnya uji pengetahuan lo dengan menjawab pertanyaan berikut!
Dear Mr. Amiruddin,
I read your ad regarding a vacancy for an English Teacher. I would be glad to apply for the role.
Teaching has always been my passion, and I have always been great with students. I have been a teacher at Sun and Moon School for 5 years. I have also taught class VI and VII for 2 years earlier. … (1)
I have attached my resume for your consideration, and request you to consider my application for the role. If you find it suitable, please feel free to contact me at the below mentioned contact details.
Thank you.
Yours sincerely,
Alvin Alamsyah
Please fill the blank with a proper self promotion!
A. I might not have much experience, but I know I’m suitable for this position.
B. I’m confident that my qualifications and experience match your requirements.
C. Teaching isn’t really my passion but I know my qualification will meet your criteria.
D. I’m pretty sure that my qualification will match your criteria even though I have little experience with teaching.
E. It is important for me to inform you that my education is different from the one mentioned on the requirement.
Menurut lo, apa jawabannya?
Pembahasan
Soal di atas merupakan contoh job application letter. Nama pelamarnya adalah Alvin Alamsyah. Alvin bermaksud buat ngelamar kerja sebagai guru Bahasa Inggris di tempat Mr. Amiruddin.
Dalam job application letter yang udah dibikin, Alvin menjabarkan passion-nya dalam mengajar anak-anak. Dia juga menuliskan pengalaman kerjanya sebagai guru di Sun and Moon School selama lima tahun. Sebelum ngajar di Sun and Moon School, Alvin pernah ngajar siswa kelas VI dan VII selama dua tahun. Selanjutnya, lo perlu mengisi bagian yang rumpang, berupa self promotion Alvin.
Namanya aja promosi kan, jadi Alvin perlu menuliskan hal baik tentang dirinya yang relevan dengan posisi yang dilamar, biar Mr. Amiruddin tertarik buat menerima lamarannya. Kita lihat satu per satu jawabannya…
A. I might not have much experience, but I know I’m suitable for this position.
Alvin ngerasa nggak punya banyak pengalaman, tapi dia pantang mundur aja buat ngelamar posisi sebagai guru Bahasa Inggris. Jawaban ini nggak meyakinkan banget, karena Alvin nggak menunjukkan kelebihan yang dia miliki. Bahkan dia ngaku kalau nggak punya banyak pengalaman. So, opsi A salah.
B. I’m confident that my qualifications and experience match your requirements.
Alvin merasa percaya diri kalau kualifikasi dan pengalamannya cocok dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Jawaban ini bersifat positif, karena Alvin yakin bahwa dirinya adalah kandidat yang tepat. Kita keep dulu opsi B.
C. Teaching isn’t really my passion but I know my qualification will meet your criteria.
Alvin mengaku dirinya sesuai kriteria yang dibutuhkan, tapi ngomong kalau mengajar bukanlah passion-nya. Pernyataan ini kontradiktif, karena di dalam surat yang dia tulis, Alvin menjelaskan bahwa dirinya punya passion dalam mengajar. So, opsi C salah.
D. I’m pretty sure that my qualification will match your criteria even though I have little experience with teaching.
Kalimat ini maknanya sama dengan opsi A, kalau Alvin mengakui dirinya nggak banyak pengalaman. Sedangkan, perusahaan nyari orang yang berpengalaman. Jadi, opsi D bukan jawaban yang benar.
E. It is important for me to inform you that my education is different from the one mentioned on the requirement.
Biasanya, lowongan kerja untuk posisi guru akan membutuhkan orang yang latar belakang pendidikannya sesuai dengan posisi tersebut. Sedangkan, jawaban ini menunjukkan kalau Alvin punya latar belakang pendidikan yang beda dari kriteria yang dibutuhkan. Oleh karena itu, opsi E salah.
Jadi, jawaban yang benar adalah B. I’m confident that my qualifications and experience match your requirements.
Belajar Seru Bareng Zenius
Finally, lo udah belajar banyak tentang job application letter, mulai dari strukturnya, cara bikin cover letter, curriculum vitae, sampai tips memasukkan skills dan cara agar email lo dilirik recruiter. Untuk lebih mendalami materi job application letter, lo bisa download aplikasi Zenius dan akses materi beserta soal sepuasnya. Sampai jumpa pada materi selanjutnya. See ya!