Striker Italia, Andrea Belotti memasang target untuk bisa meraih juara di Euro 2020 ini. Euro 2020 ini menjadi penanda kembalinya Italia untuk tampil di ajang kompetisi besar setelah sebelumnya pada Piala Dunia 2018 lalu mereka absen. Laga perdana Italia vs Turki di Euro 2020 berjalan mulus dengan kemenangan meyakinkan 3 0 bagi Gli Azzurri.
Tim asuhan Roberto Mancini berhasil unggul melalui gol Ciro Immobile, Lorenzo Insigne serta satu gol bunuh diri Merih Demiral pasca turun minum. Kesuksesan Italia di laga pembuka Euro itu turut menarik perhatian pelatih Prancis, Didier Deschamps. Deschamps menyoroti kemampuan Roberto Mancini mengatasi sesuatu yang berpotensi jadi kelemahanItalia dan membentuk tim yang solid.
"Italia dapat memiliki ambisi untuk melangkah jauh bahkan meskipun mungkin banyak pemain mereka tidak memiliki pengalaman internasional," tutur Deschamps, dikutip dari Football Italia. Keberhasilan Roberto Mancini memenangkan laga pembuka Euro ini juga mendapat apresiasi dari anak asuhnya sendiri. Andrea Bellotti menilai, sosok Mancini merupakan pelatih yang hebat dan bisa memberikan kepercayaan diri pada semua pemain.
“Mancini luar biasa, dia telah memberikan kepercayaan diri kepada semua pemain. Itu adalah sesuatu yang kami lewatkan," ujar Belotti, dilansir laman "Dia membuat kami merasa penting. Bahkan mereka yang tidak bermain secara reguler merasakan hal yang sama, dia adalah pelatih hebat yang telah memberi kami identitas," kata Belotti. Ia pun yakin dengan gelaran Euro 2020 ini Italia akan mampu berbicara banyak, bahkan bisa menjadi juara dan memenangkan kompetisi.
"Itulah target kami (menjadi juara), kami mencapai titik terendah dengan tidak lolos ke Piala Dunia 2018, dan sekarang kami ingin memenangkan kompetisi ini" jelas Belotti. Untuk bisa mewujudkan target tersebut, dirinya dan tim akan tetap fokus pada setiap pertandingan. “Kami tahu kami bisa melakukannya, tetapi kami harus tetap berpijak dan bekerja sama, fokus pada target, di setiap pertandingan. Itulah satu satunya cara kami bisa mencapai Final,” kata dia.
Di laga selanjutnya, Italia akan bertemu dengan Swiss pada Kamis (15/6/2021) dinihari. Keberhasilan Italia saat mengalahkan Turki juga diwarnai catatan cleansheet dari penjaga gawang Gianluigi Donnarumma. Donnarumma merasa bangga karena hal itu menandakan lini pertahanan timnya mampu bertugas dengan baik.
Meskipun demikian, Donnarumma menegaskan dirinya tetaplah mengutamakan kemenangan tim daripada mencari rekor pribadi. "Tidak kebobolan untuk banyak pertandingan adalah kebanggaan, tetapi tim dan kemenangan adalah hal utama," tambahnya. Kiper berusia 22 tahun itupun tak sungkan mengirimkan sinyal bahwa Italia bisa melakukan hal lebih dalam laga laga berikutnya.
Sinyal tersebut seakan akan menjadi pesan bagi lawan untuk selalu mewaspadai performa Italia ketika bertemu di atas lapangan. "Kami harus terus mempertahankannya dan mempertahankan keinginan yang sama pada pertandingan berikutnya," tegas Donnarumma. "Kami berharap mendapatkan laga dan hasil yang bagus lagi nantinya,".
"Kami harus mampu menjaga fokus yang sama, kami tetap harus fokus sampai peluit akhir, itulah kekuatan tim ini, tetap fokus 90 95 menit," sambung pemain yang dikabarkan akan berseragam PSG tersebut. Ketangguhan Donnarumma dalam mengawal gawang Italia akan kembali diuji saat timnya berhadapan dengan Swiss dalam laga kedua Euro 2020, Kamis (17/6/2021) mendatang.