Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menyoroti pengaruh varian baru Covid-19 Omicron terhadap pemulihan ekonomi. Sebab virus varian tersebut saat ini telah menyebar di beberapa negara dari negara barat hingga Asia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sangat mewaspadai perkembangan dan penyebaran kasus Covid-19. Apalagi dengan munculnya Omicron, meskipun saat ini dampaknya belum terlalu membahayakan seperti varian Delta.
“Kami sangat waspada dan mencermati apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk meningkatnya kasus atau mutasi Omicron,” katanya dalam acara 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021, Selasa (30/11).
Meskipun demikian, Sri Mulyani tetap optimistis bahwa pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjadi. Karena Indonesia telah melewati puncak gelombang Covid-19 yaitu pada awal 2021 sebagai dampak libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, serta Juli hingga Agustus 2021 sebagai dampak kemunculan varian Delta.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam melewati puncak kasus Covid-19 menjadi capaian tersendiri mengingat hingga saat ini masih terdapat beberapa negara yang berusaha untuk keluar dari puncak kasus.
Rasa optimisme tersebut, kata Sri Mulyani, harus terus diiringi dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Sehingga target ekonomi Indonesia tumbuh 3,5 persen sampai 4 persen pada tahun ini bisa tercapai.