Berkembang biak merupakan salah satu ciri yang dimiliki hewan sebagai makhuk hidup untuk menghasilkan keturunan. Hal tersebut dilakukan guna menghindari adanya kepunahan dari ekosistem. Berdasarkan cara berkembang biaknya, maka hewan dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu hewan ovipar, hewan vivipar, dan hewan ovovivipar.
Jika pada materi sebelumnya kita telah membahas mengenai hewan ovovivipar, pada materi kali ini kita akan mengenai lebih jauh mengenai hewan vivipar, apa itu?
Hewan vivipar merupakan hewan yang bereproduksi dengan melahirkan. Berkembang biak secara vivipar terjadi saat proses perkawinan ketika sel sperma jantan bertemu dengan sel telur betina. Setelah sel betina dibuahi oleh jantan, yaiu zigot, maka ini akan berkembang menjadi embrio.
Adapun, proses pembuahan dan perkembangan embrio terjadi dalam tubuh induk betina. Jika waktunya telah tiba atau mencukupi, induk betina tersebut akan melahirkan anaknya. Selama perkembangan embrio berlangsung, maka makanan/nutrisi diperoleh dari dalam tubuh induk melalui plasenta/ari-ari. Hewan vivipar mempunyai ciri-ciri, antara lain :
- Memiliki daun telinga
- Memiliki kelenjar susu
- Menyusui anaknya
- Penutup tubuh hewan vivipar adalah rambut
- Hewan vivipar biasanya adalah kelompok dari hewan mamalia
- Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya
Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara vivipar. Contohnya kucing, dimana masa kehamilannya bervariasi antara 59-70 hari dan mengalami pertumbuhan dari bayi hingga dewasa. Selain itu, contoh hewan vivipar lainnya adalah gajah, jerapah, kuda, singa, harimau, anjing, lumba-lumba, tikus, singa laut, anjing laut, kelinci, sapi, domba, maupun paus.
Kendati demikian, ada juga mamalia yang berkembang biak dengan bertelur atau disebut sebagai hewan ovipar. Contohnya dari jenis mamalia adalah platypus dan echidna. Mamalia yang bertelur disebut monotremata.
Selain mamalia, beberapa spesies hiu juga bereproduksi/berkembang biak dengan cara melahirkan. Spesies hiu yang bereproduksi secara vivipar adalah hiu martil, hiu biru, hiu banteng, hiu salmon, hiu porbeagle, dan hius paus.
Spesies hiu tersebut bereproduksi secara vivipar, dimana setelah pembuahan akan terbentuk embrio hiu. Embrio tersebut akan berkembang dengan makanan dan oksigen dari plasenta induknya. Embrio kemudian akan terus berkembang dan kemudian dilahirkan oleh induknya.